Saat ini MLM marak berkembang di masyarakat. Ada Amway, CNI, Tianshi, Dxn, Oriflame ,AhadNet, GoldQuest, dan sebagainya.
MLM bisa halal bisa haram. Tergantung produk yang dijual, cara penjualannya, dan apakah ada penipuan.
Terkadang
ada Money Game yang berkedok MLM di mana orang harus membayar untuk
produk yang nyaris tidak ada harganya. Ada juga produk kesehatan yang
tidak jelas manfaat/kemanjurannya.
OK, kita coba bahas apa yang bisa membuat MLM jadi haram agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa.
Produk Haram atau tidak?
Jika
MLM menjual produk yang haram, maka jelas MLM haram. Kita dagang biasa
buka toko juga haram jika yang dijual adalah barang haram. Oleh karena
itu periksa barang yang akan anda jual.
Apakah Harganya Terlalu Berlebihan?
Kalau
menjual harga barang 100% di atas HPP (Harga pokok pembelian) misalnya
ongkos beli barang Rp 10.000 kemudian kita jual Rp 20.000 itu masih
dibolehkan. Tapi jika berkali-kali lipat misalnya jadi Rp 200.000 maka
jelas itu diharamkan.
Pernah
saya menemukan satu produk odol dari MLM yang harganya Rp 23.000.
Padahal waktu itu odol Pepsodent yang lumayan top saja harganya cuma Rp
2.100. Artinya harga produk MLM itu 11 kali lipat lebih mahal dari harga
produk sejenis.
Celakanya
lagi, biasanya orang-orang yang ikut MLM itu oleh uplinenya disuruh
membeli produk MLM yang akan mereka jual. Akibatnya jika sebelumnya
untuk beli sabun, odol, sampo, dsb mereka biasa mengeluarkan hanya
sekitar Rp 50 ribu/bulan, begitu ikut MLM bisa mencapai Rp 500
ribu/bulan lebih. Ini adalah satu pemborosan dan pemborosan itu dalam
Islam haram hukumnya:
”Dan
berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” [Al Israa’:26-27]
Terkadang
para Upliners/Level atas sering mengindoktrinasi downliners-nya untuk
membeli produk MLM tersebut. Alasannya, ”Kalau kamu tidak merasakan
khasiatnya, bagaimana kamu bisa meyakinkan orang lain akan khasiatnya?”
Masuk
akal memang. Namun jika bawahannya sampai menghabiskan Rp 500 ribu
lebih/bulan, sementara penghasilannya hanya sekitar UMR atau Rp 1
juta/bulan sehingga anak dan istrinya nafkahnya jadi terabaikan, maka
atasan itu telah zalim menipu dan berdosa.
Apakah Produknya Bermanfaat?
Ada
juga MLM yang menjual produk kesehatan dan tiba-tiba para anggotanya
jadi bertingkah seolah-olah sebagai Dokter yang profesional.
Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)
Jika
produk kesehatan yang dijual itu sebenarnya tidak
bermanfaat/berkhasiat, dan orang percaya serta akhirnya meninggal karena
tidak mendapat obat yang tepat, maka orang itu bertanggung-jawab.
Saya
tidak habis pikir bagaimana kalung batu dan sebagainya bisa
menyembuhkan. Tidak ada logikanya. Itu kan tidak lebih baik daripada
batunya Ponari.
Padahal
Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan cara-cara pengobatan seperti dengan
Bekam, Madu, Habbatus Saudah (Jinten Hitam), dan sebagainya.
Dari
Abu Hurairoh ra, “Rasululloh SAW bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya
keIslaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna
baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)
Jadi tinggalkan produk-produk yang tidak bermanfaat.
Memang
di brosur MLM mungkin dijelaskan obat ini bisa menyembuhkan kanker,
jantung, dsb disertai dengan testimoni orang-orang yang ”disembuhkan”.
Tapi kalau itu dari produsen MLM, tentu kurang obyektif. Namanya orang
jualan ya pasti dia akan bilang produknya bagus.
Oleh karena itu sebelum anda menjual produk MLM, coba rasakan sendiri apakah khasiatnya benar begitu?
”Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.” [Al Israa’:36]
Mengganggu Pekerjaan dan Mengganggu Orang Lain
Umumnya
MLM mengajarkan orang agar Cinta Dunia sehingga mereka jadi gigih dalam
melakukan penjualan MLM. Ingin jadi jutawan? Ingin punya rumah mewah
dan kapal pesiar? Begitu iming-imingnya. Sehingga akhirnya mereka jadi
sangat cinta dunia dan materialistis. Ini bertentangan dengan ajaran
Nabi Muhammad SAW:
Rasulullah
SAW bersabda: “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan
kalian seperti menyerbu makanan di atas piring. Berkata seseorang:
Apakah karena sedikitnya kami waktu itu? Beliau bersabda: Bahkan kalian
pada waktu itu banyak sekali, akan tetapi kamu seperti buih di atas air.
Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta
menjangkitkan di dalam hatimu penyakit Wahn. Seseorang bertanya: Wahai
Rasulullah, apakah Wahn itu? Beliau bersabda: Mencintai dunia dan takut
mati”. (Riwayat Abu Dawud no. 4297. Ahmad V/278. Abu Na’im dalam
Al-Hilyah)
Tak jarang karena terlalu sibuk dengan MLM, bahkan ada orang yang dipecat dari pekerjaannya dan menganggur. Sedangkan ternyata hasil yang dia dapat dari MLM tidak seberapa.
Ada juga orang yang di milis-milis mengganggu orang lain dengan spam dan memakai calendar untuk menyebarkan dagangan MLM-nya.
Kalau sudah penyakit Cinta Dunia dan mengganggu kenyamanan orang, maka orang yang melakukan MLM itu sudah berdosa.
Nah kira-kira ketika anda melakukan penjualan MLM apakah anda sudah bersih dengan hal-hal negatif di atas?
Tidak Ada Penipuan
Ada
satu produk MLM, Goldquest, yang menjual koin emas dengan harga 3 kali
lipat dari harga pasar. Itu pun ternyata untuk mendapat emas tersebut
para anggota MLM harus dapat kaki kiri dan kaki kanan dulu baru bisa.
Iming-imingnya adalah, karena dicetak terbatas, maka nanti harganya akan naik karena langka.
Padahal
yang namanya barang langka dan mahal itu bukan karena dicetak sedikit.
Tapi karena barang antik yang bernilai sejarah dan sekarang jumlahnya
langka, maka jadi mahal. Bukan produk masa kini yang tidak ada nilai
sejarahnya atau keantikannya.
Terakhir dari berbagai berita disebut Goldquest sudah difatwa haram dan pengurusnya ada yang ditangkap polisi:
==
Logam Mulia GoldQuest Pencetus Sengketa
Penolakan
itu diperkuat dengan argumen fatwa yang sempat diterbitkan Pengurus
Wilayah NU Jawa Timur, November tahun lalu. Bisnis GoldQuest sudah
diputuskan haram (lihat: Akibat Koin Berwajah Kiai)
Polda Tangkap Empat Pejabat GoldQuest
Bisnis
yang dijalankan GoldQuest dengan menjual investasi berupa koin
bergambar. Koin Goldquest ini bergambar macam-macam. Ada Kabah, Yesus,
atau Paus Johannes Paulus. Koin itu beratnya sekitar 31 gram berharga
US$800 sampai US$1.000.
Di
luar negeri, bisnis GoldQuest sudah disebut-sebut sebagai praktik
penipuan. Australia, Uni Emirat Arab, Filipina, Malaysia, dan Sri Lanka
sudah menyatakan GoldQuest melakukan penipuan dengan bisnis sistem
piramidnya. Bahkan Donna Mary yang ditangkap Polda Metro Jaya pernah
mendekam di penjara Nepal karena kasus yang sama. (Ars/OL-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar